MEMBUAT JARINGAN DENGAN PC MENGGUNAKAN TOPOLOGI BINTANG

21.35 Edit This 0 Comments »

MEMBUAT JARINGAN DENGAN PC MENGGUNAKAN TOPOLOGI BINTANG

Membuat jaringan komputer biasanya diperlukan dua atau lebih komputer yang saling terhubung. Tapi dengan menggunakan software Vmware Workstation dapat dilakukan dengan hanya menggunakan satu PC (Personal Computer) dengan syarat PC tersebut minimal PII, Ram 128MB atau lebih, sudah ada kartu jaringannya (Network Interfaced Card), Konektor RJ45 dan kabel UTP. Pada tulisan kali ini saya akan membahas cara menggunakan software VMWare Workstation tersebut dan membuat jaringan sederhana (workgroup) antara windows XP dan windows 98 serta cara membuat Hub ‘Virtual’.

Jaringan (komputer) adalah keterhubungan antara beberapa komputer yg didlm nya terjadi proses aliran data dan komunikasi antara terminal komputer, dgn topologi tertentu.

Jaringan komputer menurut cakupan areanya bisa dibedakan mjd :
1. LAN/Intranet (Local Area Network)
2. WAN (Wide Area Network)
3. MAN (Metropolitan Area Ntetwork)
4. Internet

Jaringan komputer menurut topologinya :
1. Tipe Mesh/jala
2. Tipe Bus
3. Tipe Token Ring
4. Tipe Star
5. Tipe Fiber Distributed
6. Tipe Fiber Distributed Token Ring

Utk membuat suatu jaringan (komputer), Anda siapkan sbb :
1. Plg tdk ada 2 komputer
2. Kabel LAN (jenis UTP), RJ-45, LAN adapter, switch (jika akan membangun lebih dr 2 komputer).
3. Network tester (utk mengetes kabel jaringan).
4. Konfigurasi IP masing2 komputer.
5. Utk jaringan yg hanya 2 komputer bisa disebut P2P (peer to peer)

KONSEP ROUTING & KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER DAN FUNGSINYA

19.22 Edit This
konsep IP routing
Routing dari kata dasar route yang diserap dalam bahasa indonesia sebagai rute, definisinya adalah rute dari paket IP didalam jaringan dengan serangkaian tugas untuk mengirimkan paket IP dari router ke router sampai ke tujuan akhir sebagaimana sudah ditentukan didalam bagian IP Header. adalah mirip konsep routing antara jaringan IP dengan system transportasi, disini kami akan menerangkan bahwa konsep routing didalam jaringan IP juga mirip dengan pengoperasian pengiriman mail. dan kami akan membandingkan konsep routing IP dengan konsep konsep system lainnya.
Konsep Routing Remote Access
Secara umum dapat dikatakan bahwa routing adalah process meneruskan paket antar jaringan yang terhubung. Pada jaringan yang berbasis TCP/IP, routing merupakan bagian dari Internet Protocol (IP) dan digunakan oleh service network lainnya sebagai fasilitas untuk menghubungkan host di antara segmen jaringan yang berbeda khususnya dalam jaringan TCP/IP yang sangat besar seperti Internet. TCP/IP network segments dihubungkan oleh IP router yang melewatkan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Proses ini yang dikenal dengan nama IP Routing. IP Router dapat berbentuk real router misalnya Cisco atau software router misalnya Windows 2003 Routing and Remote Access.Remote Access merupakan service yang memungkinkan untuk mengakses jaringan secara jarak jauh menggunakan saluran telepon. Komputer yang melayani remote access disebut Remote Access Server (RAS) sedangkan komputer yang menghubungi server disebut dengan Remote Access Client. RAS Client ini umumnya menggunakan fasilitas Dial Up Networking (DUN). Setiap client yang akan terkoneksi ke jaringan harus melalui otentikasi yang dilakukan oleh RAS Server. Metode otentikasi yang digunakan antara lain PAP (Password Authentication Protocol), CHAP (Chalenge Handshake Authentication Protocol) atau SPAP (Shiva PAP). Client dan server kemudian melakukan negosiasi. Setelah otentikasi berhasil maka client bisa mengakses jaringan tersebut.
Komponen Jaringan Komputer
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.

4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

KONSEP ROUTING & KOMPONEN JARINGAN KOMPUTER DAN FUNGSINYA

19.22 Edit This 0 Comments »
konsep IP routing
Routing dari kata dasar route yang diserap dalam bahasa indonesia sebagai rute, definisinya adalah rute dari paket IP didalam jaringan dengan serangkaian tugas untuk mengirimkan paket IP dari router ke router sampai ke tujuan akhir sebagaimana sudah ditentukan didalam bagian IP Header. adalah mirip konsep routing antara jaringan IP dengan system transportasi, disini kami akan menerangkan bahwa konsep routing didalam jaringan IP juga mirip dengan pengoperasian pengiriman mail. dan kami akan membandingkan konsep routing IP dengan konsep konsep system lainnya.
Konsep Routing Remote Access
Secara umum dapat dikatakan bahwa routing adalah process meneruskan paket antar jaringan yang terhubung. Pada jaringan yang berbasis TCP/IP, routing merupakan bagian dari Internet Protocol (IP) dan digunakan oleh service network lainnya sebagai fasilitas untuk menghubungkan host di antara segmen jaringan yang berbeda khususnya dalam jaringan TCP/IP yang sangat besar seperti Internet. TCP/IP network segments dihubungkan oleh IP router yang melewatkan paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Proses ini yang dikenal dengan nama IP Routing. IP Router dapat berbentuk real router misalnya Cisco atau software router misalnya Windows 2003 Routing and Remote Access.Remote Access merupakan service yang memungkinkan untuk mengakses jaringan secara jarak jauh menggunakan saluran telepon. Komputer yang melayani remote access disebut Remote Access Server (RAS) sedangkan komputer yang menghubungi server disebut dengan Remote Access Client. RAS Client ini umumnya menggunakan fasilitas Dial Up Networking (DUN). Setiap client yang akan terkoneksi ke jaringan harus melalui otentikasi yang dilakukan oleh RAS Server. Metode otentikasi yang digunakan antara lain PAP (Password Authentication Protocol), CHAP (Chalenge Handshake Authentication Protocol) atau SPAP (Shiva PAP). Client dan server kemudian melakukan negosiasi. Setelah otentikasi berhasil maka client bisa mengakses jaringan tersebut.
Komponen Jaringan Komputer
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.

4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).

NETWORK ID,NETMASK & BROADCAST

21.51 Edit This 0 Comments »

Menentukan Network ID (Identitas Jaringan)

Network ID ( Identitas Jaringan) adalah sebuah alamat (network prefix) yang dijadikan sebagai identitas dari suatu jaringan. Yang sering menjadi masalah tentunya dalam menentukan Network ID tersebut. Permasalahan ini sering ditemukan pada saat melakukan konfigurasi Routing. Baik itu static routing maupun pada dynamic routing. Dimana pada perintah static routing maupun dynamic routing diharuskan menyebutkan Network ID (Network Prefix).

Untuk menentukan Network ID rumus yang digunakan adalah :

Network ID = IP Address AND Subnet Mask

Contoh :

Sebuah jaringan yang terdiri atas 4 buah PC masing-masing dengan alamat 192.168.3.2, 192.168.3.3, 192.168.3.4 dan 192.168.3.5 serta subnet mask yang digunakan adalah subnet mask default kelas C yaitu 255.255.255.0, maka Network ID nya adalah,

192.168.3.2 AND 255.255.255.0

192.168.3.3 AND 255.255.255.0

192.168.3.4 AND 255.255.255.0

192.168.3.5 AND 255.255.255.0

ke empat alamat tersebut akan menghasilkan Network ID yang sama yaitu 192.168.3.0 , karena sebelum IP Address dan Subnet mask tersebut di konversikan menjadi bilangan binari 32 bit yang di kelompokkan perdelapan bit yang dipisahkan dengan titik.

misal untuk 192.168.3.4 AND 255.255.255.0 menjadi,

11000000.10101000.00000011.00000100 AND 11111111.11111111.11111111.00000000 hasilnya 11000000.10101000.00000011.00000000 jika di konversikan ke decimal dotted menjadi 192.168.3.0

Netmask

netmask adalah 32-bit mask digunakan untuk membagi alamat IP ke subnets dan menentukan jaringan tersedia host. Dalam netmask, dua bit selalu diberikan secara otomatis contoh 255.255.225.0, "0 255.255.255.255, "255" . Misalnya, dalam 255.255.225.0, "0" adalah jaringan yang ditugaskan alamat, dan di 255.255.255.255, "255" adalah ditugaskan broadcast alamat. 0 dan 255 yang akan selalu diberikan dan tidak dapat digunakan.

. Di bawah ini adalah contoh dari netmask dan contoh dari biner konversi.

Netmask:

255. 255.

255. 255.

255. 255.

255 255

Konversi biner:

11111111 11111111

11111111 11111111

11111111 11111111

11111111 11111111

Netmask panjang

8 8

16 16

24 24

32 32

biner dalam konversi memungkinkan Anda untuk menentukan netmask panjang. Dalam contoh di atas Anda memiliki contoh dari alamat 32-bit.. Namun, ini adalah alamat broadcast dan alamat tidak membolehkan semua host (komputer atau perangkat jaringan lainnya) yang akan terhubung.

netmask umum digunakan adalah 24-bit netmask seperti terlihat di bawah ini.

Netmask:

255. 255.

255. 255.

255. 255.

0 0

Konversi biner:

11111111 11111111

11111111 11111111

11111111 11111111

00000000 00000000

Netmask panjang

8 8

16 16

24 24

-- --

Menggunakan 24-bit netmask jaringan akan mampu 2097150 atau 254 jaringan yang berbeda dengan IP host berbagai 192.0.1.x - 223.255.254.x. Hal ini biasanya banyak alamat untuk satu jaringan.

Mampu untuk menentukan jumlah netmask jaringan yang mampu mendukung adalah rumus sederhana 24-3 = 21. Dengan pemahaman bahwa netmask panjang adalah 24, kurang tiga dari jumlah tersebut, sehingga 24-3 = 21 Setelah angka ini ditentukan, untuk mengambil 2 x power - 2 (di mana x adalah nomor yang hanya ditentukan). Anda subtracting dari dua nomor ini karena di alamat broadcast dan jaringan yang telah digunakan.

Untuk menentukan jumlah host netmask yang mampu mendukung sama dengan di atas.. Seperti yang Anda lihat di grafik di atas,missal memiliki delapan angka nol. Angka ini sama dengan 21 yang ditentukan sebelumnya. (di mana x adalah jumlah angka nol di netmask 2^ 8 - 2 = 254. 2 ^ 8 - 2 = 254. Sekali lagi, adalah dua dari subtracted ke nomor rekening ini untuk jaringan dan alamat broadcast.

Di bawah ini adalah rincian dari masing-masing kelas jaringan umum digunakan:

Jenis Kelas

Netmask panjang

Jaringan

Semesta alam

Netmask

Kelas A

8 8

126 126

16,777,214 16.777.214

255.0.0.0 255.0.0.0

Kelas B

16 16

16,382 16.382

65,534 65.534

255.255.0.0 255.255.0.0

Kelas C

24 24

2,097,150 2.097.150

254 254

255.255.255.0 255.255.255.0